Thursday, January 16, 2014

RENUNGAN UNTUK SEMUA. WAJIB BACA YA!!

Suatu ketika di satu sekolah ada seorang guru, yang sedang di maki-maki dengan kata-kata yang sangat kasar oleh orang tua murid di depan orang tua murid lainnya.

Sang guru hanya tersenyum dan tersenyum sambil mendengarkan makian dari orang tua murid tersebut.

Sampai akhirnya orang yang memakinya itu ”kehabisan nafas” dan ke”capek”-an, kemudian pergi berlalu pulang bersama anaknya. Sambil membawa senyum dari guru yang barusan di maki-maki olehnya.

Orang tua murid lain yang berada di sekitarnya begitu kagum melihat kejadian itu, dan bertanya pada sang Guru, mengapa ia bisa bersikap sebaik dan sesabar itu menanggapi makian yang begitu kasar dan menyakitkan hati siapapun yang mendengarnya.

Dengan senyum sang guru berkata;

”Oh iya biarlah saya di maki-maki oleh ibu tadi, jika memang itu bisa menjadi obat penyembuh bagi dirinya, karena hanya orang-orang yang sedang sakit pikiran dan jiwa lah yang bisa melakukan hal-hal seperti itu pada orang lain atau bahkan pada anaknya.”

”Saya sungguh iba dan kasihan jika ada orang yang melakukan itu pada saya, karena sesungguhnya ia sedang menunjukkan bahwa dirinya sedang menderita dan tertekan, tapi ia tidak tahu harus berbuat apa atau bahkan tidak menyadarinya. Semoga saja apa yang saya lakukan padanya tadi bisa menjadi obat penyembuh dan bisa meringankan beban hidup yang sedang dialaminya"

Setelah itu sang guru kembali masuk ke kelas dan kembali mengajar dan mendidik murid-muridnya dengan penuh kasih dan cinta.

Mari kita renungkan dan rasakan kembali apakah kita sesungguhnya sedang sehat mental, jiwa dan pikiran seperti sang guru tadi atau sesungguhnya kita juga sedang sakit seperti sang ibu yang marah dan memaki-maki tadi. Yuk kita cek kedalam.... diri kita.

Semoga kita jadi semakin peka terhadap kondisi mental dan pikiran kita, dan sadar apakah sesungguhnya kita sedang sakit atau sehat secara jasmani dan rohani.

Selamat berakhir pekan bersama keluarga tercinta.





0 comments:

Post a Comment