Hampir setiap orang pernah mengalami masalah kerontokan
rambut. Pada beberapa kasus, kerontokan rambut yang berlebihan
merupakan pertanda adanya gangguan kesehatan. Benar tidak ya? Ini dia
beberapa penyebab kerontokan rambut, dikutip dari ABCNews:
1. Faktor Keturunan
Kerontokan rambut yang disebabkan faktor genetik biasa disebut
androgenetic alopecia. Menurut American Academy of Dermatology,
androgenetic alopecia merupakan penyebab kerontokan rambut paling umum.
Gen ini bisa diwariskan baik dari pihak ayah, ibu atau kedua orangtua.
2. Kelebihan Hormon Thyroid
Hormon thyroid bertanggung jawab menjaga metabolisme dasar tubuh
untuk pertumbuhan rambut, kulit dan kuku. Tapi jika kadarnya tidak tepat
(kelebihan atau kekurangan) bisa mengubah fungsi tubuh secara
keseluruhan. Kelebihan hormon thyroid bisa menyebabkan kenaikan berat
badan, kelelahan, konstipasi, depresi, rambut, kuku dan kulit menjadi
rapuh dan mudah rusak. Thyroid yang terlalu banyak juga bisa
mengakibatkan rambut rontok karena metabolisme terlalu cepat.
3. Kulit Kepala Tidak Sehat
Kulit kepala yang tidak sehat bisa menyebabkan peradangan yang
membuat rambut sulit tumbuh. Ketombe, psoriasis (penebalan kulit
berwarna kemerahan dan bersisik) dan infeksi jamur merupakan kondisi
kulit yang bisa memicu rambut rontok.
4. Penataan Rambut Berlebihan
Terlalu sering keramas, blow-dry, catok dan mewarnai bisa merusak
rambut secara permanen. Panas dan bahan-bahan kimia akan melemahkan
batang rambut, menyebabkan rambut mudah patah dan rontok. Rambut yang
rontok akibat penataan berlebihan biasanya patah di tengah batang
rambut, bukan dari akar.
5. Kurangnya Zat Besi
Wanita yang pendarahannya banyak saat menstruasi atau kurang
mengonsumsi makanan kaya zat besi, bisa mengalami kekurangan zat besi.
Artinya, darah tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup untuk
mengalirkan oksigen ke sel-sel tubuh. Akibatnya tubuh mengalami
kelelahan, lemah, kulit pucat dan kerontokan rambut karena aliran
nutrisi yang terhambat pada tubuh.
0 comments:
Post a Comment