Miris, membaca berita di Kompas hari ini (28/11/13) di halaman depan dengan judul “MENUNGGU LIMA JAM YANG SIA SIA” seorang
pasien yang harus kecewa pulang karena ketiadaan paramedis yang
melayani mereka saat itu dengan alasan dokternya lagi mogok. Padahal
sesuai pernyataan korlap disalah satu media elektronik bahwa layanan UGD
dan jamkesmas masih tetap terlayani. Ini menjadi kontradiktif dengan
kenyataan dilapangan. Sekali lagi tidak ada yang melarang dokter dokter
melakukan demo, karena mereka juga punya hak yang sama dalam
mengutarakan pendapat. Pantauan di lapangan kemarin terkait aksi
keprihatinan, pelayanan di sejumlah Rumah sakit di Jakarta terganggu
akibat penghentian praktik layanan medis rawat jalan. Pernyataan dari
Mentri ksehatan :” Kami tidak bisa menjamin bahwa tidak akan ada pasien
terlantar, saat ini emosi sedang tinggi ..” Ini kan pernyataan yang
sangat mengecewakan, seharusnya sebagai seorang mentri bisa membuat
pernyataan yang menyejukkan semua pihak, khususnya pasien bukan
menterinya yang kepancing emosinya.
mau lihat DAMPAK DEMO DOKTER di beberapa daerah dari sumber KORAN SINDO (28/11/13) hal 8-9:
1. - Di
Sulsel : dua anak bersaudara penderita DBD, Nayla (3) dan Miftah (5) di
tolak RSUD Tenriawaru Watampone, Sulsel, padahal itu seharusnya
mendapatkan perawatan UGD.
2. - Di Sumsel : enam poli RSUD banyuasin tidak melayani pasien
3. - Di lampung : layanan di Rumah Sakit Abdul Muluk “lumpuh” karena tidak ada dokter spesialis yang berjaga,
4. -Di
Sumbar : seorang ibu, Badina, warga Bukit tinggi terlantar berjam jam
di pelatran parker RSUD Ahmad Mukhtar dalam kondisi kritis karena sakit
perut
5. -Di NTT : paji dera, 26, warga dusun kilimbatu Sumna Timur terpaksa MELAHIRKAN di WC puskesmas.
6. - Di
Jatim : pasien rumah sakit daerah dr Soebandi Jmeber terlantra sejak
pagi hingga siang hari akibat demo ratusan dokter dan perawat
7. - Di
Kudus : seorang pasien stroke diruang UGD meninggal dunia, diduga
pasien terlambat mendapat penanganan medis, selain itu ada pasien hamil
yang sudah konstraksi dan hendak melahirkan disuruh pulang .. OH NURANI
MU dimana ?
Itu
baru sebagian, bagaimana dikota kota lain ? pasti banyak kasus yang
dialami oleh pasien, kemana mereka harus mengadu ? apakah PASIEN juga
akan MOGOK MASSAL ?
0 comments:
Post a Comment